Skandal korupsi mengguncang pemerintah India

Pekan-pekan ini adalah masa sulit bagi pemerintah India pimpinan Partai Kongres.

Semuanya bermula dari pengungkapan berbagai transkrip pembicaraan telepon antara pelobi yang mewakili perusahaan-perusahaan besar, pengusaha papan atas, dan beberapa wartawan.

Wartawan BBC di India mengatakan rekaman telepon tersebut dilakukan oleh para petugas perpajakan.

Belum diketahui bagaimana rekaman pembicaraan telepon tersebut bisa bocor dan kemudian dimuat oleh media.

Dalam salah satu rekaman, para pengusaha besar sepertinya mendukung penunjukan A Raja sebagai menteri telekomunikasi.

Raja kemudian dipaksa mengundurkan diri setelah terungkap sengaja menjual izin telepon genggam dengan harga sangat murah.

Tindakan Raja tersebut diperkirakan merugikan negara hingga US$40 miliar.

Aksi protes

Meski Raja telah mundur, para pendukung oposisi tidak puas.

Sekitar 200.000 orang berunjuk rasa di Delhi mengecam cara-cara pemerintah menangani kasus ini.

Yang juga menjadi keprihatinan banyak kalangan di India adalah keterlibatan wartawan dalam kasus-kasus korupsi ini.

Beberapa wartawan kenamaan sepertinya berkolusi dengan kelompok usaha besar.

Wartawan bisnis, Sunil Jain, mengakui bahwa reputasi para wartawan tersebut ternoda, namun ia meminta masyarakat untuk tidak lupa bahwa skandal ini bisa terbongkar juga karena peran media.

Kasus-kasus ini sekarang ditangani pengadilan.

Sementara itu, bocornya pembicaraan telepon ini disayangkan beberapa pengusaha.

Ratan Tata, salah seorang pengusaha mengatakan pembicaraan telepon ini bersifat pribadi dan tidak seharusnya dibuka.