Wikileaks Picu Perang Cyber

Para pendukung Wikileaks mulai melakukan perang cyber terhadap perusahaan-perusahaan kartu kredit yang memblokir aliran dana bagi Wikileaks.

Seseorang yang tidak ingin meyebutkan namanya, telah mentargetkan akan sejumlah perusahaan ternama yang memutuskan untuk tidak berhubungan dengan Wikileaks, yakni Amazon, MasterCard, Visa, dan Paypal.

Ini menjadi sebuah perang, tapi bukan perang konvensional melainkan perang data. Ditahannya Julian Assange di penjara Inggris, membuat para pendukungnya membentuk Solidaritas pendukung Online Assange yang menyerang web perusahaan kartu kredit kebajiran traffic sehingga akses menjadi lambat.Hal ini membuat pihak Visa dan MasterCard dibanjiri banyak pertanyaan dari para penggunanya tentang sejauh mana serangan cyber ini berpengaruh terhadap layanan yang biasa mereka berikan.

Pihak Visa mengatakan bahwa proses jaringan sudah berfungsi dengan normal dan para pemegang kartu dapat menggunakan kartu mereka seperti biasanya.

Wikileaks sendiri melalui juru bicaranya Mark Stephens mengatakan bahwa pihak Wikileaks maupun Assange pribadi tidak menginstruksikan untuk penyerangan website-website perusahaan pembayaran tersebut, ini murni merupakan bentuk solidaritas pendukung Wikileaks dalam usahanya mempublikasikan masalah-masalah yang selama ini dirahasiakan dari publik.


SUMBER

nice post ;)