Ba'asyir 'pimpin jaringan teroris di Aceh'

14 Desember 2010 - 13:53 GMT

Kepolisian menyatakan bukti-bukti yang diserahkan kepada jaksa penuntut umum kemarin (Senin 13/12) terkait peran pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir menunjukkan bahwa dia memimpin jaringan terorisme yang terungkap di Aceh.

Kepolisian kemarin menyerahkan berkas penyidikan Ba'asyir kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut polisi ada bukti Abu Bakar Baasyir menyumbang baik secara langsung maupun melalui pihak lain untuk kam pelatihan teroris di Aceh senilai ratusan juta rupiah dan ribuan dollar AS.

Direktur Badan Nasional Penggulangan Terorisme (BNPT) Petrus Golose mengatakan polisi menyerahkan alat bukti yang menunjukkan peran Ba'asyir sebagai pimpinan kelompok di Aceh itu.

"Dalam struktur organisasi Jemaah Anshari Tauhid Abu Bakar Ba'asyir adalah amir. Kemudian dalam proses pelatihan yang dilakukan di Jantho Aceh, dana pelatihan itu berasal dari Abu Bakar Ba'asyir lewat Ubaid (bendahara kam pelatihan Aceh) dana itu disalurkan juga kepada Mostofa atau Abu Tholut untuk membeli senjata. Kemudian dari Ubaid juga kepada Dulmatin," kata Petrus kepada BBC.

Menurut Petrus, semua laporan dari para tokoh-tokoh yang terlibat di Aceh disampaikan kepada Abu Bakar Ba'asyir

Dia menambahkan perampokan ATM Bank CIMB di Medan beberapa waktu lalu juga merujuk kepada Abu Bakar Ba'asyir.

"Hasil dari rampokan CIMB di Medan, 20% hasilnya dikirimkan kepada JAT yang bendaharanya adalah Thoyib," tambahnya.

Ubaid alias Luthfi Haidaroh saat ini sedang menjalani proses persidangan.