Polisi: Abu Tholut Ditangkap

Kepolisian Republik Indonesia mengukuhkan tertangkapnya Abu Tholut dalam operasi Densus 88 di sebuah desa di Kudus, Jawa Tengah.

Abu Tholut antara lain diduga beperan penting dalam perampokan Bank CIMB-Niaga di Medan pertengahan tahun ini.

"Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh soal peranannya itu. Patut diduga ikut terlibat dalam kegiatan perampokan CIMB-Niaga," kata salah seorang juru bicara Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, kepada para wartawan.

"Dan Densus 88 masih terus melakukan pengejaran lain dan melakukan penyeldikan lebih lanjut. Hendaknya bersabar dan menunggu keterangan lebih lengkap dalam beberapa hari mendatang."

"Lha, tadi pagi kok baru ditangkap. Dan tidak ada perlawanan saat penangkapan," jawab Kombes Boy Rafli Amar ketika ditanya wartawan tentang rincian lebih lanjut penangkapan Abu Tholut tersebut.

Saat ini Abu Tholut dilaporkan masih berada di Semarang walau Kombes Boy Rafli hanya mengatakan dia belum dibawa ke Jakarta.

Keberadaannya sudah diikuti oleh polisi selama beberapa bulan yang berawal dari serangkaian penangkapan dan keterangan saksi, seperti dijelaskan wartawan BBC Indonesia, Andreas Agung Nugroho dari Mabes Polri.

Pernah ditahan

Abu Tholut alias Mustofa alias Imron Baihaqi alias Pranata Yudha pernah ditangkap tahun 2003 dan diganjar hukuman tujuh tahun penjara karena kasus peledakan Mal Atrium Senen dua tahun sebelumnya.

Namun dia dibebaskan secara bersyarat setelah mendapat remiisi pada Agustus 2007 dan diduga menjadi otak dalam perampokan Bank CIMB-Niaga di Medan maupun penyerangan pos polisi di Hamparan Perak, Sumatera Utara.

Dalam serangan atas pos polisi Hamparan Perak, tiga polisi meninggal kena rentetan tembakan sedangkan seorang lagi menderita cedera.

Abu Tholut disebut sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan Jamaah Islamiyah di Indonesia.

Lahir di Semarang, dia pernah bergabung dengan para pejuang Taliban saat melawan rejim Afghanistan yang didukung Uni Soviet pada masa 1990-an.

Dia juga dilaporkan pernah melatih militan dari Barisan Pembebasan Islam Moro, MILF, dan Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Kembali ke Indonesia, Abu Tholut merekrut militan untuk dikerahkan ke perang antar agama di Poso, Sulawesi Tengah, antara 1998-2001.

gila lama2 habis tuh teroris gan,,,...