Menlu Jepang kunjungi Rusia

Menter Luar Negeri Jepang, Seiji Maehara melakukan kunjungan ke Rusia ditengah memanasnya hubungan kedua negara.

Dalam kunjungan kali ini Maehara rencananya akan melakukan pembicaraan dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov.

Pertemuan ini berlangsung tidak lama setelah Jepang mengeluarkan reaksi keras terhadap rencana Rusia terhadap masa depan Kuril yang keberadaannya masih menjadi sengketa kedua negara.

Jepang dilaporkan terus memantau aktivitas militer Rusia di kawasan sekitar kepulauan tersebut.

Kepulauan itu sendiri terletak di utara Pulau Hokaido dan selatan Semenanjung Kamchatka.

Sengketa pulau itu mengganggu hubungan Tokyo dan Moskow sejak Perang Dunia II, dan kedua belah pihak belum menandatangani traktat perdamaian resmi.

Meski demikian hubungan ekonomi kedua negara terus berkembang.

Kekayaan alam

Maehara dengan Lavrov rencananya akan melakukan pembicaraan tertutup dan sejauh ini memang belum jelas bagaimana prosepek pembicaraan tersebut.

"Pertama dan paling penting adalah kami mengharapkan Jepang secara mendasar mengubah sikap mereka terhadap Rusia," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich.

Perang pernyataan diantara kedua negara kembali terjadi pekan ini.

Pada hari Senin lalu, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan bahwa kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke Kepulauan Kiril pada November lalu sebagai " kemarahan yang tidak bisa dimaafkan."

Pernyataan itu dibalas dengan komentar Medvedev yang mengatakan bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan persenjataan militernya dan memastikan keberadaan mereka di kepulauan tersebut.

"Kepulaun ini merupakan wilayah strategis kami," kata Medvedev saat itu.

Diluar persoalan kedaulatan terhadap kepulauan itu, sebelumnya Jepang berencana untuk mengolah potensi gas alam yang ada di sana, sementara Rusia mengajukan usulan untuk menjadikan kawaasan itu sebagai zona perdagangan bebas.