Lindungi Fasilitas Minyak, Irak Gunakan Pesawat Tak Berawak
Page 1 of 1
Lindungi Fasilitas Minyak, Irak Gunakan Pesawat Tak Berawak
Baghdad (AFP/ANTARA) - Irak berusaha untuk mendapatkan pesawat tanpa awak untuk membantu melindungi jaringan pipa minyak dan kilang minyak, yang merupakan kunci untuk perekonomian negara, seperti dikatakan pejabat Irak dan AS.
Seorang juru bicara kementerian minyak Irak mengatakan, pihak berwenang melakukan kontak dengan perusahaan China dan AS untuk memberikan pesawat tanpa awak, yang katanya mungkin bersenjata atau mungkin juga tidak bersenjata, namun seorang pejabat AS mengatakan Baghdad setuju untuk membeli pesawat dari Amerika.
"Ada kerjasama dengan kementerian dalam negeri untuk memperbarui sistem pemantauan dengan mengontak perusahaan China dan Amerika yang mengkhususkan diri dalam produk tersebut, untuk menyediakan kebijakan energi dengan pesawat modern," kata juru bicara kementerian Assem Jihad.
Jihad mengatakan bahwa pesawat itu akan "dilengkapi dengan peralatan pemantauan berteknologi tinggi untuk melindungi kilang minyak dan jaringan pipa."
"Belum diputuskan apakah pesawat akan dipersenjatai atau tidak," tambahnya.
Seorang pejabat dari Kantor Kerjasama Keamanan AS-Irak (OSC-I) mengatakan, bahwa "angkatan laut Irak membeli pesawat tak berawak AS untuk melindungi kilang minyak negara itu di selatan, tempat sebagian besar minyak Irak dikirimkan."
Pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang pembelian tersebut.
OSC-I terdiri dari sekitar 157 personel militer AS di bawah wewenang kedutaan dan sekitar 600 kontraktor, yang membantu Irak dalam pemasangan peralatan militer dan pelatihan.
Penjualan minyak mencapai 95 persen dari pendapatan pemerintah Irak, dan sebagian besar minyak mentah negara itu diekspor melalui kilang minyak di Teluk, sementara jaringan pipa sering disabotase. (nm/mp)
Seorang juru bicara kementerian minyak Irak mengatakan, pihak berwenang melakukan kontak dengan perusahaan China dan AS untuk memberikan pesawat tanpa awak, yang katanya mungkin bersenjata atau mungkin juga tidak bersenjata, namun seorang pejabat AS mengatakan Baghdad setuju untuk membeli pesawat dari Amerika.
"Ada kerjasama dengan kementerian dalam negeri untuk memperbarui sistem pemantauan dengan mengontak perusahaan China dan Amerika yang mengkhususkan diri dalam produk tersebut, untuk menyediakan kebijakan energi dengan pesawat modern," kata juru bicara kementerian Assem Jihad.
Jihad mengatakan bahwa pesawat itu akan "dilengkapi dengan peralatan pemantauan berteknologi tinggi untuk melindungi kilang minyak dan jaringan pipa."
"Belum diputuskan apakah pesawat akan dipersenjatai atau tidak," tambahnya.
Seorang pejabat dari Kantor Kerjasama Keamanan AS-Irak (OSC-I) mengatakan, bahwa "angkatan laut Irak membeli pesawat tak berawak AS untuk melindungi kilang minyak negara itu di selatan, tempat sebagian besar minyak Irak dikirimkan."
Pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang pembelian tersebut.
OSC-I terdiri dari sekitar 157 personel militer AS di bawah wewenang kedutaan dan sekitar 600 kontraktor, yang membantu Irak dalam pemasangan peralatan militer dan pelatihan.
Penjualan minyak mencapai 95 persen dari pendapatan pemerintah Irak, dan sebagian besar minyak mentah negara itu diekspor melalui kilang minyak di Teluk, sementara jaringan pipa sering disabotase. (nm/mp)
DonFixyboys*- The Godfather
- Posts : 642
Credits : 1395
Reputation : 26
City : Jakarta
Browser :
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum